Page 46 - KSP SMK Pertiwi Kuningan 2025-2026
P. 46

b)  Pendekatan  Sistem  Blok:  Untuk  mata  pelajaran  yang  memerlukan  pengerjaan

                       proyek  secara  intensif  dan  berkelanjutan,  sekolah  menerapkan  sistem  blok.
                       Contohnya mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dan beberapa
                       unit kompetensi pada Konsentrasi Keahlian dapat dilaksanakan dalam blok waktu

                       beberapa minggu penuh untuk memastikan proyek tuntas dan kompetensi tercapai
                       secara mendalam.


               3.  Penetapan  Konsentrasi  Keahlian  Sesuai  dengan  struktur  Kurikulum  Merdeka  untuk
                  SMK,  pembelajaran  di  Kelas  X  bersifat  fundamental  dengan  mempelajari  Dasar-dasar

                  Program Keahlian. Penetapan konsentrasi keahlian yang lebih spesifik dilakukan di awal
                  Kelas XI, berdasarkan minat, bakat, dan konsultasi dengan orang tua serta guru BK.
                  Konsentrasi keahlian yang dibuka di SMK Pertiwi Kuningan adalah:

                  a)  Program Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa : Membuka Konsentrasi
                       Keahlian Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor.
                  b)  Program Keahlian Teknologi Informasi : Membuka Konsentrasi Keahlian Rekayasa

                       Perangkat Lunak dan Teknik Komputer dan Jaringan.
                  c)  Program  Keahlian  Bisnis  dan  Manajemen  :  Membuka  Konsentrasi  Keahlian
                       Layanan Perbankan dan Bisnis Digital.


               B. Kokurikuler

               Kegiatan kokurikuler di SMK Pertiwi Kuningan dirancang sebagai jembatan yang mendukung
               dan  memperkaya  kegiatan  intrakurikuler.  Pelaksanaannya  diwujudkan  melalui  Penguatan
               Karakter  yang  terintegrasi  dengan  nilai-nilai  dari  Gerakan 7  Kebiasaan  Anak  Indonesia

               Hebat.
               Berikut adalah penjelasan rinci sesuai dengan indikator yang ditetapkan:


               1.  Pembelajaran  Kolaboratif  Lintas  Disiplin  dan  Gerakan  Pendukung  Kegiatan
                  kokurikuler  dilaksanakan  dalam  bentuk  pembelajaran  berbasis  karakter  yang  bersifat

                  kolaboratif dan lintas disiplin ilmu. Siswa dari berbagai program keahlian bekerja dalam
                  kelompok untuk memecahkan masalah atau menggarap isu-isu kontekstual di lingkungan
                  sekitar mereka. Proses ini dibimbing oleh tim fasilitator yang terdiri dari guru-guru mata

                  pelajaran  yang  berbeda,  sehingga  memperkaya  sudut  pandang  dalam  setiap  proyek.
                  Selain itu, nilai-nilai dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (seperti menjadi

                  proaktif, berpikir menang-menang, dan bersinergi) secara eksplisit diinternalisasikan dalam
                  setiap tahapan kerja proyek untuk membangun karakter dan soft skills siswa.






                                                                                                              37
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51