Page 10 - KSP SMK Pertiwi Kuningan 2025-2026
P. 10

BAB I

                                  KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN



               Berdasarkan analisis kondisi internal dan eksternal, berikut adalah karakteristik SMK Pertiwi
               Kuningan yang menjadi landasan dalam penyusunan dan pengembangan Kurikulum Satuan
               Pendidikan (KSP).


               A. Analisis Karakteristik Peserta Didik

               Analisis karakteristik peserta didik SMK Pertiwi Kuningan dilakukan pada awal tahun ajaran
               melalui  asesmen  diagnostik  non-kognitif  (angket  dan  wawancara)  serta  analisis  data
               penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hasil analisis menunjukkan profil peserta didik yang

               menjadi dasar dalam perancangan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

               1.  Latar Belakang Geografis dan Sosial-Ekonomi
                   a)  Asal Wilayah : Mayoritas peserta didik (sekitar 95%) berasal dari berbagai kecamatan

                       di  Kabupaten  Kuningan,  meliputi  baik  area  perkotaan  maupun  pedesaan.  Sisanya
                       (5%) berasal dari kabupaten sekitar seperti Cirebon, Majalengka, dan Brebes. Kondisi
                       ini  menunjukkan  keragaman  akses  siswa  terhadap  sumber  daya  belajar  di  luar

                       sekolah.
                   b)  Latar Belakang Ekonomi : Latar belakang ekonomi keluarga peserta didik sangat
                       beragam, dengan rincian sebagai berikut:

                       1)  Sekitar  60%  berasal  dari  keluarga  dengan  mata  pencaharian  di  sektor  agraris
                           (petani/buruh tani) dan wiraswasta skala kecil (pedagang, pemilik warung).

                      2)  Sekitar 25% berasal dari keluarga buruh pabrik dan pekerja swasta.
                      3)  Sekitar 15% berasal dari keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, atau
                           profesi lainnya.

                      4)  Berdasarkan data, sebagian besar siswa berada di tingkat ekonomi menengah ke
                           bawah, yang berimplikasi pada perlunya dukungan sekolah dalam hal-hal tertentu

                           seperti bantuan kuota belajar dan program keringanan biaya.
                   c)  Tingkat Pendidikan Orang Tua : Rata-rata tingkat pendidikan orang tua/wali adalah
                       tamatan SMP/sederajat hingga SMA/sederajat. Dukungan akademik di rumah perlu
                       diperkuat melalui komunikasi aktif antara wali kelas dan orang tua.


               2. Kemampuan Awal dan Gaya Belajar
                   a)  Kemampuan  Akademik  Awal  :  Berdasarkan  hasil  asesmen  diagnostik  kognitif  di
                       awal kelas X, ditemukan bahwa:






                                                                                                               1
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15